Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan memiliki nilai, sedangkan satuan adalah sesuatu yang dapat digunkanan sebagai pembanding. Besaran dan satuan sering digunakan dalam proses pengukuran. Pengukuran adalah membandingkan besaran dan satuan. Sebagai contoh, seorang anak mengukur panjang meja menggunakan mistar, diperoleh panjang meja 120 cm. Panjang meja merupakan besaran, sedangkan cm merupakan satuan. Nah, untuk lebih jelasnya anda dapat mempelajari materi berikut ini.
A. Besaran Pokok , Besaran Turunan dan
Dimensi
a) Besaran
Pokok
· Besaran pokok adalah besaran yang satuannya sudah
ditetapkan.
·
Ada 9 besaran pokok, 7
besaran pokok berdimensi dan 2 besaran pokok tidak berdimensi.
·
Tujuh besaran pokok yang berdimensi yaitu Panjang,
Waktu, Intensitas
cahaya,Suhu, Kuat
arus, Massa,
Jumlah zat (PWI SuKaMaJu).
·
Dua besaran pokok yang tidak berdimensi yaitu sudut
bidang datar dan sudut
ruang
·
Dimensi suatu besaran
menunjukkan tersusunnya suatu besaran dari besaran pokok.
·
Berikut ini 7 besaran pokok
berdimensi beserta satuan dan dimensinya:
No
|
Besaran
Pokok
|
Satuan
|
Lambang Satuan
|
Dimensi
|
1
|
Panjang
|
meter
|
m
|
[L]
|
2
|
Waktu
|
sekon
|
s
|
[T]
|
3
|
Intensitas
cahaya
|
candela
|
cd
|
[J]
|
4
|
Suhu
|
kelvin
|
K
|
[θ]
|
5
|
Kuat
arus
|
amper
|
A
|
[I]
|
6
|
Massa
|
kilogram
|
kg
|
[M]
|
7
|
Jumlah
zat
|
mol
|
mol
|
[N]
|
b) Besaran
Turunan
· Besaran turunan: besaran yang
satuannya diturunkan dari besaran pokok
·
Berikut ini beberapa besaran
turunan beserta satuan dan dimensinya:
No
|
Besaran Turunan
|
Rumus
|
Satuan
|
Dimensi
|
1
|
Luas
|
L = p x l
|
m . m = m2
|
[L2 ]
|
2
|
Volume
|
V = p x l x t
|
m . m . m = m3
|
[L3 ]
|
3
|
Massajenis
|
|||
4
|
Kecepatan
|
|||
5
|
Percepatan
|
|||
6
|
Momentum
|
|||
7
|
Gaya
|
|||
8
|
Usaha
|
|||
9
|
Daya
|
|||
10
|
Energi Potensial
|
|||
11
|
Energi Kinetik
|
B. Satuan
· Sistem satuan yang
dipakai secara intenasional adalah meter, kilogram dan sekon (mks). Sistem
satuan ini disebut denggan Sistem Internasional (SI) atau sistem metrik.
· Berikut ini beberapa
awalan untuk satuan:
No
|
Nama awalan
|
Simbol
|
Bilangan pengali
|
1
|
Tera
|
T
|
1012
|
2
|
Giga
|
G
|
109
|
3
|
Mega
|
M
|
106
|
4
|
Kilo
|
K
|
103
|
5
|
mili
|
m
|
10-3
|
6
|
mikro
|
μ
|
10-6
|
7
|
nano
|
n
|
10-9
|
8
|
piko
|
p
|
10-12
|
A. Alat ukur:
1.
Alat
Ukur Panjang:
Variabel Komparasi
|
Mistar
|
Jangka Sorong
|
Mikrometer sekrup
|
Skala terkecil
|
0,1 cm
|
0,01 cm
|
0,01 mm
|
Ketelitian pengukuran
(ketidak pastian pengukuran)
|
0,05 cm
|
0,005 cm
|
0,005 mm
|
a.
Contoh
pengukuran dengan jangka sorong:
Tebal
sebuah papan diukur dengan jangka sorong, pengukuran tersebut sebagaimana pada
gambar di bawah ini.
Tebal
papan adalah:
§ Lihat skala utama,
strip yang sudah dilampaui nol (0) adalah 2,4
§ Lihat skala geser,
strip yang lurus dengan strip pada skala utama adalah angka 8.
Hasil pengukuran =
2,4 cm + (8 x skala terkecil)
=
2,4 cm + (8 x 0,01 cm)
=
2,4 cm + 0,08 cm
=
2,48 cm
b.
Contoh
pengukuran dengan mikrometer sekrup:
Tebal
sebuah pelat baja diukur dengan mikrometer sekrup, pengukuran tersebut
sebagaimana pada gambar di bawah ini.
Tebal
pelat baja adalah:
§ Lihat skala utama,
strip yang sudah dilampaui nol (0) adalah 3,5
§ Lihat skala geser,
strip yang lurus dengan garis lurus utama adalah angka 13.
Hasil pengukuran =
3,5 mm + (13 x skala terkecil)
=
3,5 mm + (13 x 0,01 mm)
=
3,5 mm + 0,13 mm
=
3,63 mm
Soal:
1.
Pengukuran
panjang suatu benda dengan jangka sorong adalah sebagaimana gambar berikut.
Hasil
pengukuran tersebut adalah…
2. Hasil pengukuran tebal pelat besi dengan mikrometer
sekrup ditunjukkan sebagaimana gambar berikut.
Tebal pelat adalah … .
2.
Alat
Ukur Massa
·
Alat ukur massa yang biasa
digunakan dalam eksperimen fisika adalah neraca.
·
Neraca mempunyai beberapa
ragam, diantaranya neraca ohaus, neraca lengan
gantung, neraca analitis dua lengan dan neraca digital.
3.
Alat
Ukur Waktu
·
Alat ukur waktu yang sering
digunakan adalah arloji dan stopwatch.
B. Angka Penting (angka berarti)
· Angka
penting
merupakan semua angka yang diperoleh dari pengukuran.
· Angka
perting terdiri dari angka pasti dan angka taksiran.
· Angka taksiran adalah
angka yang terletak paling akhir dari suatu bulangan penting.
Contoh: 254
kg → 2 dan 5 angka pasti, 4
angka taksiran
· Dalam
notasi ilmiah hasil pengukuran dinyatakan dalam:
a, … x 10n
a = bilangan asli, 1 sampai 9
n = eksponen, bilangan bulat
10n = orde
· Aturan angka penting:
1.
Semua angka bukan nol
merupakan angka penting
2.
Angka nol diantara angka
bukan nol termasuk angka penting.
Contoh: 2301 → 4 ap
3.
Angka nol yang digunakan
hanya untuk tempat koma desimal bukan angka penting.
Contoh: 0,0021 → 2 ap
4.
Semua angka nol yang
terletak pada deretan akhir koma desimal termasuk angka penting
Contoh: 0,230 → 3 ap
5.
Dalam notasi ilmiah, semua
angka sebelum ordo termasuk angka penting.
Contoh: 2,3 x 103 → 2
ap
· Operasi angka penting:
1. Penjumlahan
dan pengurangan.
Hasil penjumlahan atau pengurangan hanya
boleh mengandung satu angka taksiran.
Contoh: 225,23 +15,5
Hasil: 240,7
hanya 1 angka taksiran
2. Perkalian
dan pembagian
Hasil perkalian atau pembagian hanya boleh
mengandung angka penting sebanyan bilangan yang angka pentingnya palin sedikit.
Contoh: 225,23 x 15,5
Hasil: 3,49 x 101 hanya 3 angka penting
3491,065
Tidak ada komentar:
Posting Komentar