Besaran dan Satuan - FISIKA KITA FISIKA KITA: Besaran dan Satuan

Selasa, 17 Januari 2017

Besaran dan Satuan

Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan memiliki nilai, sedangkan satuan adalah sesuatu yang dapat digunkanan sebagai pembanding. Besaran dan satuan sering digunakan dalam proses pengukuran. Pengukuran adalah membandingkan besaran dan satuan. Sebagai contoh, seorang anak mengukur panjang meja menggunakan mistar, diperoleh panjang meja 120 cm. Panjang meja merupakan besaran, sedangkan cm merupakan satuan. Nah, untuk lebih jelasnya anda dapat mempelajari materi berikut ini.

 A.      Besaran Pokok , Besaran Turunan dan Dimensi
a)      Besaran Pokok
·       Besaran pokok adalah besaran yang satuannya sudah ditetapkan.
·       Ada 9 besaran pokok, 7 besaran pokok berdimensi dan 2 besaran pokok tidak berdimensi.
·       Tujuh besaran pokok yang berdimensi yaitu Panjang, Waktu, Intensitas cahaya,Suhu, Kuat arus, Massa, Jumlah zat (PWI SuKaMaJu).
·       Dua besaran pokok yang tidak berdimensi yaitu sudut bidang datar dan sudut ruang
·       Dimensi suatu besaran menunjukkan tersusunnya suatu besaran dari besaran pokok.
·       Berikut ini 7 besaran pokok berdimensi beserta satuan dan dimensinya:
No
Besaran Pokok
Satuan
Lambang  Satuan
Dimensi
1
Panjang           
meter
m
[L]
2
Waktu              
sekon
s
[T]
3
Intensitas cahaya
candela
cd
[J]
4
Suhu
kelvin
K
[θ]
5
Kuat arus         
amper
A
[I]
6
Massa 
kilogram
kg
[M]
7
Jumlah zat       
mol
mol
[N]
                               
b)      Besaran Turunan
·       Besaran turunan: besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok
·       Berikut ini beberapa besaran turunan beserta satuan dan dimensinya:
No
Besaran Turunan
Rumus
Satuan
Dimensi
1
Luas                
L = p x l
m . m = m2       
[L2 ]
2
Volume
V = p x l x t
m . m . m = m3
[L3 ]
3
Massajenis



4
Kecepatan



5
Percepatan



6
Momentum



7
Gaya



8
Usaha



9
Daya



10
Energi Potensial



11
Energi Kinetik



 
B.      Satuan
·    Sistem satuan yang dipakai secara intenasional adalah meter, kilogram dan sekon (mks). Sistem satuan ini disebut denggan Sistem Internasional (SI) atau sistem metrik.
·       Berikut ini beberapa awalan untuk satuan:
No
Nama awalan
Simbol
Bilangan pengali
1
Tera
T
1012
2
Giga
G
109
3
Mega
M
106
4
Kilo
K
103
5
mili
m
10-3
6
mikro
μ
10-6
7
nano
n
10-9
8
piko
p
10-12

A.      Alat ukur:
      1.   Alat Ukur Panjang:


Variabel Komparasi
Mistar
Jangka Sorong
Mikrometer sekrup
Skala terkecil
0,1 cm
0,01 cm
0,01 mm
Ketelitian pengukuran
(ketidak pastian pengukuran)
0,05 cm
0,005 cm
0,005 mm
a.   Contoh pengukuran dengan jangka sorong:
Tebal sebuah papan diukur dengan jangka sorong, pengukuran tersebut sebagaimana pada gambar di bawah ini.


Tebal papan adalah:
§  Lihat skala utama, strip yang sudah dilampaui nol (0) adalah 2,4
§  Lihat skala geser, strip yang lurus dengan strip pada skala utama adalah angka 8.
Hasil pengukuran          = 2,4 cm + (8 x skala terkecil)
                                    = 2,4 cm + (8 x 0,01 cm)
                                    = 2,4 cm + 0,08 cm
                                    = 2,48 cm

b.   Contoh pengukuran dengan mikrometer sekrup:
Tebal sebuah pelat baja diukur dengan mikrometer sekrup, pengukuran tersebut sebagaimana pada gambar di bawah ini.
Tebal pelat baja adalah:
§  Lihat skala utama, strip yang sudah dilampaui nol (0) adalah 3,5
§  Lihat skala geser, strip yang lurus dengan garis lurus utama adalah angka 13.
Hasil pengukuran          = 3,5 mm + (13 x skala terkecil)
                                    = 3,5 mm + (13 x 0,01 mm)
                                    = 3,5 mm + 0,13 mm
                                    = 3,63 mm

Soal:
1.   Pengukuran panjang suatu benda dengan jangka sorong adalah sebagaimana gambar berikut.
Hasil pengukuran tersebut adalah…

2.   Hasil pengukuran tebal pelat besi dengan mikrometer sekrup ditunjukkan sebagaimana gambar berikut.
Tebal pelat adalah … .

2.   Alat Ukur Massa
·         Alat ukur massa yang biasa digunakan dalam eksperimen fisika adalah neraca.
·         Neraca mempunyai beberapa ragam, diantaranya neraca ohaus, neraca lengan gantung, neraca analitis dua lengan dan neraca digital.
                     
3.   Alat Ukur Waktu
·         Alat ukur waktu yang sering digunakan adalah arloji dan stopwatch.

B.    Angka Penting (angka berarti)
·       Angka penting merupakan semua angka yang diperoleh dari pengukuran.
·       Angka perting terdiri dari angka pasti dan angka taksiran.
·       Angka taksiran adalah angka yang terletak paling akhir dari suatu bulangan penting.
Contoh:  254 kg            2 dan 5 angka pasti, 4 angka taksiran
·       Dalam notasi ilmiah hasil pengukuran dinyatakan dalam:
a, … x 10n
a = bilangan asli, 1 sampai 9
n = eksponen, bilangan bulat
10n = orde
·       Aturan angka penting:
1.     Semua angka bukan nol merupakan angka penting
2.     Angka nol diantara angka bukan nol termasuk angka penting.
Contoh: 2301 →   4 ap
3.     Angka nol yang digunakan hanya untuk tempat koma desimal bukan angka penting.
Contoh: 0,0021 →   2 ap
4.     Semua angka nol yang terletak pada deretan akhir koma desimal termasuk angka penting
Contoh: 0,230 →   3 ap
5.     Dalam notasi ilmiah, semua angka sebelum ordo termasuk angka penting.
Contoh: 2,3 x 103     2 ap

·       Operasi angka penting:
1.      Penjumlahan dan pengurangan.
Hasil penjumlahan atau pengurangan hanya boleh mengandung satu angka taksiran.
Contoh: 225,23 +15,5
Hasil: 240,7  hanya 1 angka taksiran
2.      Perkalian dan pembagian
Hasil perkalian atau pembagian hanya boleh mengandung angka penting sebanyan bilangan yang angka pentingnya palin sedikit.
Contoh: 225,23 x 15,5              
Hasil: 3,49 x 101  hanya 3 angka penting
3491,065   
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar